Bekerja Bersama MRT untuk #Ubah Jakarta

Bekerja Bersama #UbahJakarta!. Sebuah kampanye dari perusahan MRT dan pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan akibat gaya hidup masyarakat kota metropolitan. Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki peran dan fungsi ganda. Selain sebagai pusat pemerintahan, Jakarta yang dikenal sebagai kota metropolitan juga sebagai pusat bisnis di Indonesia.

(foto: google.com)

Berbicara soal bisnis, saya jadi teringat alasan kenapa saya hijrah ke Jakarta. Belum ada satu bulan saya tinggal di kota metropolitan ini. Dari Bengkulu saya datang ke Jakarta dengan tujuan mau ikut workshop dan bertemu teman-teman seprofesi disini. Akupun memutuskan tinggal di Jakarta supaya tidak bolak-balik Jakarta-Bengkulu, untuk mengikuti salah satu workshop bisnis yang kini saya jalani. Jakarta sebagai pusat bisnis, wajar jika banyak anak muda yang sedang belajar bisnis tergoda untuk hijrah ke Jakarta.

Selain karna alasan bisnis, Jakarta dengan penduduk terpadat juga bisa disebabkan karna pekerjaan. Dan tentu masih banyak lagi alasan kenapa kota ini sangat padat penduduk. Kepadatan penduduk di DKI Jakarta tentu akan berpengaruh kepada kemacetan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar yang padat penduduk karna sejumlah kendaraan terjebak kemacetan. Lalu apa lagi penyebab meningkatnya kemacetan di kota metropolitan?.

Salah satu penyebab kemacetan adalah gaya hidup masyarakatnya. Ngomong-ngomong soal gaya hidup, saya juga termasuk korban gaya hidup yang glamor (hehee..😍). Kenapa saya katakan korban?. Iya, karna sebenarnya saya juga tidak suka hidup yang glamor. Jadi, dulu alasan kenapa saya beli motor, bukan karna kebutuhan. Tapi karna melihat teman-teman dan tetangga semuanya pakai motor, saya pun ikut-ikutan pakai motor. Bahkan ketika saya hijrah ke Jakarta, saya berencana mau beli motor juga disini. Tapi karna ada ojek online, saya pun berpikir ulang dengan niat saya itu.

Ditambah lagi dengan kampanye dari MRT untuk #UbahJakarta agar masyarakat Jakarta beralih dari kendaraan pribadi dan mulai menggunakan transportasi publik. Niat untuk membeli motor pun makin hilang dari keinginan saya. Entah karna kampanye atau karna situasi, aku pun memutuskan untuk tidak perlu membeli motor. Karna tidak banyak keuntungan yang saya dapatkan jika saya menggunakaan kendaraan umum. Malah kalau dipikir-pikir, menggunakan kendaraan pribadi itu banyak ruginya daripada keuntungannya.

(foto: dok.pribadi)

Kenapa saya katakan banyak ruginya menggunakan kendaraan pribadi sebagai transportasi kita di Jakarta?. Alasan pertama adalah, jika ban kempes. Kebayang gak..?, kalau ban kempes dan bengkel motor/mobil Anda lokasinya jauh dari TKP. Saya pernah mengalami ini, jadi jangan tanya sengsaranya gimana. Ceritanya bakalan panjang de..😉. Alasan kedua adalah, rasa khawatir dan was-was saat kendaraan pribadi diparkir di tempat umum. Tidak hanya takut hilang, tapi takut kalau salah parkir. Kebayang gak, kalau kendaraan Anda dipindahkan ketempat lain?, kalau pindah tempat sama juru parkir masih aman, tapi bagaimana kalau pindah tangan?. Alasan ketiga adalah, biaya. Kalau saya hitung-hitung biaya menggunakan kendaraan pribadi itu lumayan mahal lho... Selain biaya perawatan, biaya parkir, biaya tol dan biaya pajak, kalau dihitung-hitung bisa bikin kantong kempes juga.

(foto: dok.pribadi)

Nah, inilah alasan utama dari kerugian kita meggunakan kendaraan pribadi sebagai transportasi sehari-hari. Tentunya masih banyak lagi kerugian lainnya yang belum saya sebutkan jika dibandingkan menggunakan transportasi publik. Dari kepedulian Anda dan saya terhadap kemacetan yang terjadi di Jakarta saat ini. Solusinya adalah menggunakan transportasi publik!. Jika Anda beralih dari kendaraan pribadi dan mulai menggunakan transportasi publik. Anda bisa hemat waktu, biaya parkir, bensin, dan tol.

Yuukk.. Bekerja bersama MRT untuk kampanyekan #UbahJakarta dengan menggunakan transportasi publik sebagai transportasi kita sehari-hari. Selain bisa mengurangi kemacetan, menggunakan transportasi publik juga bisa mengurangi polusi lho. Pertama sekali saya nyampe di Jakarta, kota metropolitan yang sering diceritakan teman-teman atas kemegahan kota ini. Saya mala prihatin saat menginjakkan kaki saya di kota Jakarta ini. Kenapa?, alasanya adalah karna udara yang saya hirup disini gak sesegar udara di Bengkulu. Sudah cuaca panas, udara tidak segar, pepohonan pun jarang. Kalaupun ada yang tumbuh, pohonnya sangat gersang sekali walaupun dipagi hari.

(foto: dok.pribadi)

Tranportasi cepat, tepat dan hemat waktu, memang sangat diperlukan saat ini di Jakarta. Transportasi cepat untuk mendukung jaman yang sudah modern dan live digital. Masyarat sudah tidak mau lagi berlama-lama, maunya serba instan. Ditambah lagi Jakarta sebagai kota metropolis, proyek MRT Jakarta yang sedang dijalani saat ini tentu sudah sangat tepat. Proyek PT Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta), yang bekerjasama dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta. Diyakini dapat #Ubah Jakarta dari kemacetan namun belum ada satu perusahaan yang mau #Ubah Jakarta dari bebas polusi. Saya berharap adanya perusahaan yang mau bekerja bersama pemerintah untuk mengatasi masalah lingkungan hidup ini di Jakarta. Agar saya bisa menghirup udara yang segara disini.

(foto: facebook@jakartamrt)

(foto: facebook@jakartamrt)

Ditargetkan tahun 2019 nanti, proyek MRT Jakarta akan segera beroperasi. Masyarakat Jakarta bisa memanfaatkan transportasi umum ini dengan menikmati pengalaman baru menggunakan transportasi publik. Selain nilai positif yang bisa kita serap dari pengalaman menggunakan transportasi umum. Kita masyarakat Jakarta juga sangat beruntung bisa menggunakan angkutan kereta api cepat yang merupakan kota pertama menggunakan sistem ini di Indonesia. Kita bisa merasakan sensasi dan pengalaman baru menggunakan transportasi umum yang disediakan pemerintah dan MRT.

(foto: facebook@jakartamrt)

Akhir-akhir ini, pihak MRT pun makin giat mengajak masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik. Tujuannya adalah untuk #Ubah Jakarta bebas macet, karna macetnya tambah lama tambah parah jika masyarakat enggan beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Sebagai masyarakat yang baik, kita harus bekerja sama untuk mengujudkan Jakarta bebas macet. Bekerja bersama MRT atau bekerja sama dengan pemerintah DKI untuk memperbaiki sistem transportasi. Supaya waktu perjalanan menggunakan angkutan umum ini bisa cepat, tepat, aman dan nyaman.

(foto: facebook@jakartamrt)

Mari kita #Ubah Jakarta..., bebas macet dan bebas polusi agar kota metropolitan disukai masyarakat internasional maupun lokal. Aku berharap bisa betah di Jakarta dengan semua fasilitas yang sudah ada ini. Ditambah lagi proyek #MRT Jakarta hampir selesai, jadi aku tidak perlu pusing dan repot memikirkan transportasi di kota ini. Mau kemana saja jadi mudah!. Setelah proyek ini selesai, aku berharap pemerintah juga memperhatikan masalah penghijauan di Jakarta ini. Agar kota Jakarta bisa hijau, seperti kota-kota lainnya yang ada di Indonesia. Semua akan terujud jika kita mau bekerja bersama untuk #Ubah Jakarta #Bebas Macet #BebasPolusi.