Tampilkan postingan dengan label mainan anak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mainan anak. Tampilkan semua postingan

Tips Cara Merangsang Otak Bayi agar Anak Pintar

Tips cara merangsang otak bayi agar anak pintar. Bagaimana melatih motorik anak usia 0 bulan hingga 1 tahun?. Stimulasi bayi antara 0-3 bulan hingga 4-6 bulan keatas, sangat berbeda dengan stimulasi kecerdasan anak 1-2 tahun. Bayi butuh stimulasi untuk perkembangan otaknya, dan bentuk stimulasi yang paling tepat adalah permainan.

tips cara merangsang otak bayi agar anak pintar
Jadi Anda harus tahu cara merangsang perkembangan bayi usia 0-12 bulan dan cara melatih motorik anak usia 2 tahun. Sebagai orang tua, merupakan tugas kita untuk memberikan yang terbaik dalam proses tumbuh kembang buah hati tercinta. Bagi ibu yang baru memiliki bayi, tentunya ingin mengetahui lebih jauh bagaimana cara merangsang perkembangan bayi sejak dini agar bayi dapat tumbuh pintar.

Stimulasi bayi 0-3 bulan. Pada usia 0-3 bulan, kemampuan motorik bayi belum berfungsi optimal. Sehingga stimulasi yang diberikan lebih ke arah memperkaya konsep. Mengobrol dengan bayi dapat merangsang perkembangan kecerdasan anak. Anda dapat merangsang kemampuan bahasa bayi anda dengan mengajaknya berbicara walaupun bayi anda belum mengerti.

Stimulasi bayi 3-4 bulan. Anak bayi umur 3-4 bulan memiliki perkembangan yang pesat. Bayi usia 3-4 bulan sudah mulai memahami sedikit tentang dunia sekitarnya. Cara yang dapat dilakukan untuk merangsang perkembangan bayi umur 3-4 adalah dengan cara menstimulasi dia dengan menggantungkan mainan warna-warni dan berbunyi.

Stimulasi kecerdasan bayi 5-6 bulan hinggga anak 1-2 tahun. Di usia ini, keterampilan dan kemampuan anak sebenarnya tidak jauh berbeda dengan anak usia 2 tahun keatas. Perbedaan yang nyata hanya pada kualitasnya. Banyak cara untuk menstimulasi anak usia 5-6 bulan keatas hingga1-2 tahun, salah satunya dengan permainan yang sesuai dengan usia mereka. Mainan anak yang tepat tak mudah didapat. Jadi, pastikan Anda sebagai orang tua selektif memilih mainan yang sesuai usia anak.


jual mainanan menstimulasi bayi 2 bulan

*advertisement
Jual Mainan Bayi Online - Gratis Ongkir ke Seluruh Kota
Belanja online murah, mudah, aman, nyaman dan lengkap
Yang Jual Banyak & Berkualitas.

Sadari, Tak Semua Mainan Mampu Stimulasi Otak Anak dengan Efektif

Pernahkah terlintas dalam benak kita bahwa seringkali orangtua memaksakan anak bayi mereka untuk dapat belajar?. Anggapan yang luar biasa pada anak-anak kecil yang sudah mampu belajar dan melakukan banyak hal yang edukatif diusianya, seringkali membuat orangtua mengharapkan bahwa kecerdasan dan kepintaran ini dapat tumbuh dan ditunjukan oleh anak-anaknya sejak mereka masih begitu kecil.

Membanggakan memang, ketika Anda membawa serta si buah hati kemanapun Anda pergi. Dan ditengah perjalanan atau pada saat si kecil digabungkan bersama dengan anak-anak lain seusianya, dan rupanya ia sudah mulai mampu menampakan kecerdasannya dalam berinteraksi dan belajar. Semua orangtua tentu akan memberikan pujian padanya. Termasuk mungkin dalam hal ini Anda akan mulai didekati para ibu lain dan menanyakan apa rahasia Anda dalam mendidik anak Anda menjadi begitu cerdas diusianya yang masih sangat belia.

Lantas sudah tepatkah langkah ini diberikan pada si kecil?. Benarkah niat Anda mendidik mereka belajar agar mereka pintar?. Atau bisa jadi ada keinginan Anda yang tidak Anda sadari selama ini yang membuat Anda dipuji oranglain atas apa yang anda lakukan pada si kecil.

Nah, sebaiknya koreksi kembali niatan Anda untuk mengajarkan si kecil belajar saat usia anak masih begitu belia. Bukan sebuah kesalahan memang mengajarkan anak-anak untuk belajar sejak mereka masih kecil. Apalagi bila apa yang bunda ajarkan pada mereka dilakukan demi kebaikan mereka sendiri. Dengan begini tidak akan terlalu sulit untuk si buah hati bisa beradaptasi guna mempersiapkan dirinya sebelum masuk ke sekolah. Anak-anak yang telah diajarkan untuk dapat mengenal pelajaran dan dasar-dasar dari pengetahuan akan tentu membuat mereka tidak terlalu kesulitan pada saat masuk sekolah nanti.

Akan tetapi, tidak bijak juga rasanya apabila Anda terus memaksakan kehendak Anda agar mereka mau berlajar. Disadari atau tidak, seringkali orangtua memaksakan anak-anak mereka untuk belajar dengan membuka buku, berhitung, belajar menghafalkan huruf dan masih banyak lagi. Padahal, proses belajar tidak melulu didapat dari sebuah buku pelajaran. Proses belajar lain yang dapat dilakukan adalah melalui mainan yang tepat. tag#ciri bayi pintar!.

Ketika anak-anak bermain dengan game yang mengedukasi anak untuk dapat mengekplorasi kemampuan fisik, sosial, emosional dan kognitifnya adalah media pembelajaran yang baik, yang dapat diberikan pada si buah hati. Tidak banyak orangtua yang menyadari bahwa bermain sebenarnya merupakan kegiatan yang amat sangat bermafaat untuk perkembangan sosial, emosional, fisik dan juga perkembangan kognitif si buah hatinya. Akan tetapi, fase perkembangan pesat dari lima faktor diatas tidaklah dapat berlangsung terlalu lama. Untuk itulah, sebaiknya orangtua mampu memanfaatkan mainan sebaik-baiknya agar kecerdasan pada anak bisa diasah dengan baik.


jual mainanan menstimulasi bayi 2 bulan

Periode Emas Pertumbuhan Anak Terbatas!
Satau-satunya organ tubuh yang tidak berkembang dengan sempurna saat bayi lahir adalah otaknya. Nah, ketika si kecil menunjukan ketertarikan dan antusiasmenya ketika mencoba game edukasi anak, maka hal ini bisa dijadikan media untuk orangtua dalam membantu perkembangan otaknya dengan lebih efektif.


Bukan dengan eksploitasi atau tidak juga dengan membiarkan anak begitu saja. Ingat kembali periode emas pertumbuhan pada si anak terbatas dengan waktu. Hanya lima tahun setelah si buah hati lahir ke dunia. Waktu ini tentu akan cukup singkat untuk Anda membantu mereka dalam mengasah kemampuannya. Untuk itu, manfaatkan waktu-waktu tersebut untuk menstimulasi kemampuan otak anak secepatnya, tanpa harus menunggu si kecil masuk sekolah.


Ya, sebagian orangtua tidak sedikit yang memilih mengulur-ulur waktu memberikan pelajaran atau mengajarkan buah hatinya dalam mengasah kemampuan otaknya. Mereka berpikir bahwa adakalanya pelajaran dalam mengasah kemampuan otak diajarkan disekolah. Padahal, hal ini pun perlu diberikan pada si buah hati, apalagi anak-anak mulai menunjukan ketertarikannya terhadap hal ini. Tak perlu melulu melalui buku untuk mengajarkan anak belajar, lewat permainan yang edukatif anak-anak akan dapat belajar dengan lebih baik sehingga kemampuan otaknya dapat diasah dengan baik.

Efektivitas stimulasi otak adalah saat orangtua dapat memberi mainan yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif, fisik, emosional dan sosial si buah hati. Jadi demikian, orangtua tidak boleh sembarangan dalam memilih jenis mainan yang diberikan pada si kecil. Setidaknya mainan yang Anda berikan untuk si buah hati adalah jenis mainan yang dapat menstimulasi beberapa faktor yang disebutkan diatas dalam waktu hanya lima tahun.


Singkatnya, anak tidak perlu dipaksa untuk belajar melafalkan kosa kata dalam bahasa asing, membuat mereka belajar berhitung dan lain sebagainya. Pada dasarnya, anak-anak akan lebih mudah menyerap dan meniru apa yang mereka lihat dan apa yang mereka alami. Bila apa yang dilihatnya membuat mereka tertarik, maka dengan otomatis anak akan belajar sendiri untuk meniru dan menyerapnya dengan mudah. Perilaku memaksa anak untuk menuruti kehendak orangtuanya malah akan membuat si anak merasa bosan. Pada akhirnya bukan mengerti atau paham, anak-anak malah akan menolak untuk belajar dan bahkan membenci kegiatan yang satu ini karena trauma yang mereka alami akibat dipaksa.

Secara natural anak-anak memiliki keinginan untuk belajar dan rasa keingin tahuan yang besar. Ketika si anak memiliki inisiatif untuk bermain, mereka akan mengatakan pada orangtuanya tentang apa yang ingin mereka mainkan. Anak juga tidak akan ragu untuk belajar dan mempelajari apa yang ada di sekeliling mereka. Ketika mereka mulai menunjukan ketertarikannya pada suatu hal maka mereka akan dengan otomatis menanyakan pada orangtua tentang hal tersebut.

Nah, dari sinilah orangtua bisa memanfaatkan fase penting ini dengan menciptakan lingkungan bermain yang aman untuk buah hatinya agar kegiatan mengeksplor pada anak-anak bisa berjalan dengan baik. Diakui atau tidak, sebagai orangtua kita pasti pernah merasa "sok tahu" dan menganggap bahwa anak harus diajari untuk bermain. Padahal kenyataannya, justru terbalik. Justru orangtua perlu membiarkan anak-anak mereka menuntun kita untuk bermain.Terkadang saat anak melirik sesuatu yang ada disekitar mereka dan mulai memperhatikan objek tersebut. Orangtua seringkali dibuat gemas dan tak sabaran dengan langsung mengambil objek tersebut dan menjelaskannya pada si anak. Namun rupanya hal ini keliru. Boleh percaya atau tidak, anak diciptakan dengan kemampuan motorik dan kognitif yang lebih baik dibandingkan dengan orang dewasa. Maka demikian mereka akan lebih bisa menuntun kita untuk bermain daripada sebaliknya. Dengan begini juga membuat si anak mampu mengenali apa yang menjadi ketertarikan mereka.


jual mainanan menstimulasi bayi 2 bulan


Setelah itu, maka orangtua bisa membimbing dan mengarahkan anak serta mengontrol mereka dengan baik. Agar apa yang mereka mainkan tidak membahayakan mereka. Ketika anak mulai dapat belajar tentunya harapan orangtua adalah mampu membesarkan anak dan membimbing mereka dengan sebaik-baiknya. Ketika fisik si anak berkembang, maka tentunya kita tidak akan membiarkan mental dan pola berpikirnya terkungkung sendiri.

Inilah tips cara merangsang otak bayi agar anak pintar. Kemampuan kognitif, emosional dan sosial pada si anak haruslah seimbang dengan tumbuh kembangnya. Bila Anda sudah mampu mengeksplorasi lingkungannya dengan baik, orangtua bisa membawa mereka pada level yang lebih tinggi, seperti memperkenalkan mereka dengan teman-teman seusianya. Agar kemampuan mereka untuk bersosialisasi bisa diasah dengan baik.

tips cara merangsang otak bayi agar anak pintar
TAS GENDONG BAYI | Beli Sekarang di blanja.com


Read More

Tips Mengisi Kegiatan Liburan Anak Sekolah yang Bermanfaat

Tips mengisi kegiatan liburan anak sekolah yang bermanfaat. Program liburan anak sekolah selalu tiba pada waktunya, sudah punya ide kegiatan buat liburan anak sekolah nanti?. Liburan sekolah dan libur hari raya atau hari-hari besar lainnya yang selalu berbarengan, tidak selalu harus punya kegiatan liburan anak. Tapi karena dengan kegiatan liburan yang menyenangkan, anak menjadi banyak pilihan tempat bermain.


Tips mengisi kegiatan liburan anak sekolah yang bermanfaat


Bagi Anda orang tua, berikut tips memilih kegiatan yang edukatif buat anak saat liburan. Agar program liburan sekolah bermanfaat bagi anak. Liburan bukan hanya kegiatan untuk bersenang-senang bersama keluarga, tapi juga bisa jadi alat edukasi yang menarik bagi anak. Seperti kita tahu, pendidikan tidak hanya bisa dilakukan di sekolah atau kursus, tapi bisa dimana saja dan juga lewat hal-hal menarik lainnya.

Tips memanfaatkan liburan sambil memberikan edukasi pada anak. Bagaimana merencanakan liburan yang sekaligus bisa mengedukasi anak?. Berikut ini tips mengisi liburan sekolah yang bermanfaat:

1. Rencanakan dari jauh-jauh hari
Sebelum memesan transportasi dan penginapan, pikirkan dulu pengalaman yang ingin Anda dapatkan dari liburan kali ini. Pertimbangkan juga apa yang sekiranya disukai semua anggota keluarga dan kegiatan apa yang bisa dinikmati keluarga selama liburan di sana. Lakukan sedikit riset, minta rekomendasi pada teman atau agen-agen travel. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang tempat liburan lewat internet untuk membantu membuat keputusan. Setelah keputusan dibuat, Anda bisa mencari tahu lebih banyak lagi tentang hal-hal dan fasilitas menarik yang menawarkan kesempatan untuk edukasi selama berada di sana.

2. Buat jadwal kegiatan
Begitu tahu fasilitas apa saja yang ditawarkan, buatlah rencana perjalanan dengan mereservasi aktivitas dan kegiatan tertentu selama Anda di tempat liburan. Lalu tuliskan jadwal kegiatan Anda dan usahakan tetap mengacu pada jadwal tersebut. Dengan begitu, program liburan dan edukasi bisa berjalan bersama dengan lancar.

3. Mulailah edukasi sejak dalam perjalanan
Anda tidak perlu menunggu sampai di tempat tujuan liburan untuk memberikan edukasi. Dalam perjalanan, Anda bisa mendiskusikan tentang metode transportasi yang digunakan kepada sang anak atau kondisi geografis tempat liburan yang dituju. Anda juga bisa mengajak anak untuk ikut melakukan riset dan merencanakan kegiatan liburan.

4. Minta penjelasan
Setelah sampai di tempat tujuan, temuilah pemandu wisata (jika Anda menyewa jasa agen travel), ajukan beberapa pertanyaan mengenai tempat yang akan Anda tinggali. Mereka bisa memberitahu informasi tentang aktivitas terbaik untuk edukasi anak, dimana Anda dan keluarga bisa berpartisipasi di dalamnya. Kumpulkan leaflet atau brosur tentang atraksi yang berbeda-beda. perlihatkan pada anak-anak dan biarkan mereka memutuskan ingin datang ke mana.

5. Kegiatan
Pastikan kegiatan yang diikuti menyenangkan sekaligus bisa mengedukasi anak. Misalnya kegiatan rutin museum setempat, pertunjukan di kebun binatang, suaka margasatwa, atau mungkin tempat observatorium. Mintalah bantuan tour guide untuk menjelaskan berbagai hal yang ingin Anda atau sang anak ketahui.

Tips liburan di rumah anti bosan dengan keluarga. Biasanya liburan anak sekolah biasanya dibarengi dengan tugas sekolah untuk menceritakan pengalaman menyenangkan saat liburan. Untuk itu isi liburan anak dengan kegiatan berunsur edukasi. Karna masa liburan anak sekolah merupakan masa yang sangat menyenangkan bagi anak-anak. Sebab, saat program liburan anak sekolah, si kecil bisa mengerjakan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat.

Jika Anda tidak punya rencana liburan ke luar rumah atau ikut acara anak di mall. Untuk mengisi liburan sekolah yang bermanfaat, ada banyak kegiatan seru yang bisa Anda lakukan bersama anak di rumah, seperti bermain ps untuk melatih memori (daya ingat otak anak), atau melakukan permainan. Nah, buat Anda orang tua. Toko online blanja.com, juga menyediakan banyak mainan edukatif buat Anak-anak, beberapa mainan edukatif tersebut dapat membantu pertumbuhan kecerdasan buah hati loh. Untuk itu jangan ragu beberbelanja di blanja.com, toko terpercaya yang sudah mendapat dukungan pemerintah ini.












Kegiatan dengan mainan edukatif selama liburan sekolah, juga merupakan kegiatan yang bermanfaat selama liburan anak sekolah. Hal yang dilakukan dalam menghabiskan masa libur anak-anak, akan sangat bermanfaat jika ditemani mainan yang menyenangkan dan sekaligus mendidik. Inilah tips mengisi liburan anak sekolah yang bermanfaat. Punya ide kegiatan lain selama liburan sekolah?, Anda bisa langsung memilih paket liburan anak lho.



Read More

3 Jenis Mainan Terbaik untuk Anak usia 1-2 Tahun

3 Jenis Mainan Terbaik untuk Anak usia 1-2 Tahun. Jenis mainan anak 1 tahun yang bagus untuk perkembangannya. Memilih jenis mainan anak umur 1 tahun yang tepat, tentu tidak lepas dari tanggung jawab kita sebagai orang tua. Hal ini disebabkan, pada usia 1 tahun, anak-anak sangat menyukai berbagai bentuk permainan. Dan tidak hanya itu, pada usia seperti ini, seorang anak sangat membutuhkan stimulus dari luar guna membantu perkembangan motorik dan sensoriknya.


3 Jenis Mainan Terbaik untuk Anak usia 1-2 Tahun


Pada usia 1 tahun, seorang anak sudah sangat aktif dalam mengenal barang-barang disekitarnya. Dengan menyediakan maupun menemani sang buah hati bermain dengan jenis permainan yang tepat, kita dapat mengoptimalkan perkembangan fisik maupun mentalnya dengan baik. Untuk itu mari kita bersama-sama menyimak ulasan tentang "berbagai jenis mainan yang baik bagi perkembangan anak umur 1 tahun" ini. Dan juga makanan apa saja yang bisa ibu sajikan guna meningkatkan kesehatan fisik dan perkembangan sang anak.

Pilihan Jenis Mainan Anak Usia 1 Tahun yang Mendukung Perkembangannya. Jenis permainan yang dibutuhkan anak pada usia 1 tahun guna meningkatkan stimulus untuk perkembangannya, sebenarnya bukanlah jenis permainan yang susah dan sulit untuk ditemui. Banyak dari jenis permainan ini justru sangat dekat dengan lingkungan kita dan sudah sangat sering kita dengar sehari-hari, sperti permainan “Ciluk ba..”.

Bagi orang Indonesia, tentu tidak asing dengan jenis permainan ini. Ciluk ba sendiri merupakan sebuah jenis permainan dimana orang tua atau orang dewasa berusaha menarik perhatian seorang anak, dengan cara menutup wajahnya dengan kedua tangan dan ketika perhatian sang anak sudah terfokus pada kita maka kita akan menyingkirkan tangan dari wajah dan mengagetkan sang anak.

Hal ini terbukti sangat ampuh dalam menarik perhatian seorang anak. Jenis mainan anak usia 1 tahun ini, sangat mudah dilakukan. Tidak memerlukan ketrampilan dan biaya tertentu untuk melakukannya. Permainan 'ciluk ba' ini mampu merangsang perkembangan sang buah hati terutama dalam mengenali anggota keluarganya. Selain itu kita juga merangsang kemampuan seorang anak untuk bereaksi terhadap suara maupun tindakan kita.

Jenis mainan anak usia 1 yang murah beriah lainnya adalah "bermain musik". Anda tidak perlu terkejut dengan jenis mainan anak 1 tahun ini, bermain musik bukan berarti sang buah hati diajarkan untuk memegang alat musik apalagi memainkannya. Bermain musik disini berarti anda bersama-sama dengan anak untuk bernyanyi dan menari dengan musik yang berasal dari pemutar musik.

Anda dapat membeli jenis mainan yang yang berisi musik atau nyanyian yang sudah banyak dijual dipasaran. Dengan memutarkan lagu atau musik pada anak-anak, Anda dapat menemani sang buah hati untuk menirukan gerakannya ataupun mengikutinya benyanyi. Walaupun mungkin pengucapan sang anak masih belum sempurna.

Bermain musik sangat baik bagi anak usia 1 tahun, dikarenakan pada usia tersebut, anak-anak memiliki kecenderungan untuk menirukan bunyi yang ia dengar sehari-hari dan sudah mampu menyebutkan dua hingga tiga suku kata meskipun tidak memiliki arti khusus. Selain dapat meningkatkan perkembangan anak usia 1 tahun dengan optimal, bermain musik sambil menirukan gerakan tertentu dapat mengajarkan rasa percaya diri pada sang buah hati.

Jenis mainan edukatif pada anak usia 1 tahun, juga bisa "bermain sambil berolahraga". Anak pada umur 1 tahun sangat menyukai situasi dan juga aktivitas yang dilakukan di luar rumah seperti di halaman rumah. Hal ini disebabkan rasa ingin tahu seorang anak pada usia ini yang sangat tinggi terhadap hal-hal baru disekitarnya. Rasa ingin tahu ini juga menyebabkan seorang anak usia 1 tahun sangat sering terlihat mengulurkan tangan guna meraih benda disekitarnya.
advertising
Nah, itulah contoh 3 jenis mainan terbaik untuk anak usia 1-2 tahun yang bisa mendidik buah hati Anda. Mainan edukatif ini dapat membantu perkembangan motorik dan sensorik anak umur 1-2 tahun.
Read More

Mainan Bayi & Anak Umur 0-1 Tahun, yang Mendidik!

Mainan bayi dan anak umur 0-1 tahun yang mendidik. Manakah mainan yang tepat untuk anak umur dibawah 1 tahun?. Dan kenapa kita harus memilih mainan edukasi anak berkualitas?. Memilih jenis mainan anak 1 tahun yang tepat, tentu tidak lepas dari tanggung jawab kita sebagai orang tua. Memberi mainan pada anak dibawah umur 1 tahun memang tidak sembarang diberikan begitu saja. Sebagai orang tua Anda bertanggung jawab untuk mendidik perkembangan perilaku dan otak anak, agar buah hati bisa berkembang secara terdidik.


mainan bayi dan anak umur 0-1 tahun yang mendidik


Pilihan mainan untuk bayi dibawah umur 0-1 tahun. Orang tua biasanya bingung memberikan mainan yang tepat untuk bayinya yang masih berusia 0-1 tahun. Hal ini dikarenakan kemampuan fisik bayi masih terbatas. Untuk mengetahui mainan yang tepat, salah satu yang perlu disadari adalah, kemampuan dasar dan perkembangan kemampuan yang dimiliki bayi pada usia 0-1 tahun.

Anak bayi, berkembang sangat cepat secara fisik maupun kemampuannya selama satu tahun pertama. Jadi berilah mainan anak usia dibawah 1 tahun yang mendidik, dan pilih mainan edukasi anak berkualitas. Bayi berkembang sangat cepat, secara fisik maupun kemampuannya pada fase-fase berikut ini.

1. Baru lahir
-Menyukai gerakan dibandingkan dengan benda atau orang yang tidak bergerak.
-Benda-benda tiga dimensi dibanding dua dimensi
-Warna dengan kontras tinggi dibanding dengan warna dengan kontras rendah.

2. Usia 3 bulan
-Bayi dapat meraih benda-benda yang berada dalam jangkauan tangannya dan mencoba mengambilnya.
-Memberikan respon terhadap suara dan menjadi tenang saat mendengar suara yang lembut.
-Dapat membedakan antara ayah dan ibunya.

3. Usia 6 bulan
-Dapat menggenggam benda.
-Menggunakan jarinya untuk memasukkan benda ke dalam mulut sebagai langkah untuk menyuapi diri sendiri. Oleh karena itulah kita harus hati-hati memilih mainan yang aman dan yang tidak mudah dimasukkan ke dalam mulut bayi.
-Mengenali namanya saat dipanggil.
-Berteriak saat marah
-Mengoceh saat bermain
-Tertawa saat senang
-Mengenali diri sendiri di depan cermin

4. Usia 9 bulan
-Dapat menunjuk benda yang menjadi perhatiannya.
-Membuat gerakan melangkah saat ditopang diketiaknya
-Membalas lambaian tangan saat seseorang melambai padanya.

5. Usia 1 tahun
-Dapat menuangkan air dari sebuah wadah
-Dapat memanjat tangga
-Menunjukkan rasa sayang kepada anggota keluarga lainnya.
-Dapat mengikuti instruksi sederhana.

Dari gambaran umum, kemampuan bayi usia 0-1 tahun di atas. Kita dapat mengembangkan mainan atau permainan yang cocok untuk mereka. Permainan ini tidak harus dibeli atau berharga mahal. Ayah-Bunda bisa memvariasikan dan menggunakan benda-benda yang telah ada di rumah. Berikut beberapa alternatif mainan untuk anak bayi usia 0-1 tahun.

Jenis mainan yang dapat dipilih 
untuk anak usia 0-1 tahun :

1. Mainan gantung

mainan bayi dan anak umur 0-1 tahun yang mendidik
mainan bayi 1 tahun

2. Bola dengan berbagai variasi warna dan ukuran. Biasanya untuk anak bayi yang belum bisa duduk, bola dengan ukuran sedang (bola duri), adalah yang lebih menarik dan fleksibel untuk permainan mereka.


mainan bayi dan anak umur 0-1 tahun yang mendidik
mainan anak dbawah 1 tahun belajar jalan


Cara bermainnya pun sederhana.
"Bunda melempar bola (tidak terlalu tinggi) ke atas kemudian ditangkap lagi sambil rebahan bersama anak. Ketika anak tengkurap atau duduk, Bunda menjatuhkan bola dari atas (tidak terlalu tinggi) sehingga bola memantul di area pandang si anak".

Bisa juga diletakkan di atas badan si bayi, biarkan bayi meraba dan menyentuh permukaan bola tersebut.

mainan bayi dan anak umur 0-1 tahun yang mendidik
mainan bayi dibawah umur 1 tahun, harga murah


3. Buku flanel atau buku berhalaman karton keras yang berisi gambar sehari-hari.


mainan bayi dan anak umur 0-1 tahun yang mendidik
mainan anak usia 1 tahun


4. Balok plastik atau kayu

mainan bayi dan anak umur 0-1 tahun yang mendidik
mainan bayi 0-1 tahun


mainan bayi dan anak umur 0-1 tahun yang mendidik

mainan anak 0-1 tahun belajar jalan


mainan bayi dan anak umur 0-1 tahun yang mendidik

mainan bayi 0-1 tahun harga murah


5. Mainan Anak Kasir Kasiran Kualitas Top.

mainan bayi dan anak umur 0-1 tahun yang mendidik
jenis mainan anak usia 1-2 tahun


Contoh lain untuk mainan edukatif anak umur 1 tahun.
1. Buku kata bergambar

mainan bayi dan anak umur 0-1 tahun yang mendidik
mainan anak usia 1 tahun yang mendidik


Mainan untuk mengembangkan panca indera dan otak anak.

2. Balog Iqro

 mainan edukatif anak 1-2 tahun


3. Truk Bongkar Pasang

mainan bayi dan anak umur 0-1 tahun yang mendidik
mainan edukatif anak usia 1-3 tahun


Dan yang terakhir, jenis mainan bayi dan anak usia 1 tahun yang mendidik adalah, 'ajak buah hati Anda bermain di luar'. Permainan-permainan yang ada, pada dasarnya adalah untuk menstimulasi bayi untuk mendorong perkembangan sang bayi. Melalui penglihatan, suara, sentuhan, proses belajar akan mengalami kemajuan sesuai dengan berbagai pengalaman baru di lingkungan bayi. Terkadang, Bunda cukup mengajak anak jalan keluar untuk mendapatkan stimulasi tersebut. Dengan melihat pemandangan di luar, mendengar suara burung, gemirsik daun atau meraba rerumputan, maka anak mendapat pengalaman baru dan nyata.



Read More

Memilih Jenis Mainan Edukatif untuk Anak Usia 1 Tahun

Memilih jenis mainan edukatif untuk anak usia 1 tahun. Beda usia bayi, beda juga mainan pengasah kreativitasnya. Anak berusia 1 tahun mengalami masa periode emas. Untuk itu, orang tua harus bantu tumbuh kembangnya dengan mainan anak yang mendidik. Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk merangsang kecerdasan anak. Mulai dari menyuguhkan menu bernutrisi hingga mainan edukatif belajar jalan, belajar berbicara, dll.



Memilih jenis mainan edukatif untuk anak usia 1 tahun


Memilih mainan bayi dan anak berkualitas umur 1 tahun. Dalam memilih mainan, orang tua harus hati-hati dalam memilih mainan bayi dan anak, jika asal pilih, maka resikonya pun tinggi. Kenapa kita harus memilih mainan edukasi anak berkualitas?. Manakah mainan yang tepat untuk anak umur dibawah 1 tahun?. Apa saja kriteria mainan bayi yang menarik untuk anak saya?. Mana saja mainan yang baik untuk membantu kemampuan motorik anak saya?.

Bagaimana tips untuk memilih mainan yang aman untuk bayi?. Berikut tips memilih mainan bayi dan anak berkualitas!. Memilih mainan bayi dan anak berkualitas 1 tahun. Hati-hati dalam memilih mainan bayi dan anak, jika asal pilih, maka resikonya pun tinggi. Memang sangat sulit bagi orang tua untuk mengenali zat kimia yang terkandung di dalam mainan anak, apalagi sekarang banyak mainan edukasi anak yang mengandung zat berbahaya seperti timbal (Pb), merkuri (Hg,) cadmium (Cd) dan chorium (Cr), seperti yang ditemukan oleh Yayasan Lembaga Konsumen (YLKI) pada tahun 2012.



Memilih jenis mainan edukatif untuk anak usia 1 tahun


Pilihlah selalu mainan anak dari sumber yang terpercaya. Selain kemungkinan dari zat kimia dan cat pewarna berbahaya, kita sebagai orang tua pun harus selektif memilih mainan bayi dan anak yang pas dengan umurnya dan tentu harus berkualitas. Kenapa kita harus memilih mainan anak berkualitas?. Karena ada banyak resiko yang mungkin timbul akibat dari asal membeli mainan edukasi tersebut antara lain tersedak mainan, terluka, alergi kulit hingga menimbulkan resiko penyakit dalam jangka waktu yang panjang, akibat zat kimia berbahaya yang terkandung dalam mainan tersebut.

Tentunya kita sebagai orang tua tidak mau itu terjadi, karena itulah kita harus memilih yang tepat dan berkualitas. Bayi pada fase umur dibawah 1 tahun memiliki kemampuan yang didominasi oleh kemampuan sensor motorik pada otak anak. Sehingga akan lebih efektif jika kita memberikan mainan pada anak dengan wujud yang lebih mencolok seperti pada warna, badan tekstur dan juga membantunya berimajinasi dan membantu perkembangan motoriknya.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk memilih jenis mainan anak usia 1 tahun, mainan bayi dan anak laki laki dan perempuan yang berkualitas untuk umur dibawah 1 tahun:
1. Mainan yang tidak mempunyai ujung, sudut dan siku yang lancip
Hal ini sangat penting mengingat bayi selalu bergerak aktif kesana kemari, bermain, tertawa dan menggigit semua mainan atau benda yang ditemuinya. Dan mainan tersebut dapat melukai dirinya sendiri ataupun bayi lain yang sedang bermain dengan mainan yang mempunyai ujung, sudut dan siku yang lancip tersebut.

Orang tua, sebaiknya memastikan dan mengecek terlebih dahulu mainan yang akan dibelinya dengan cara meraba keseluruhan mainan atau dengan melihat dengan detail gambar yang dijual (bila membeli secara online) apakah mainan tersebut mempunyai ujung yang lancip atau tidak, jangan sampai kita melukai kulit bayi kesayangan kita yang tipis, halus dan lembut dengan mainan yang salah.

2. Memiliki warna yang cerah
Penglihatan bayi yang berusia 0-1 bulan hanya sebatas 30 cm, saat berumur 4 bulan dia sudah mulai dapat menilai seberapa jauh suatu benda dari dirinya. Bayi berumur 8 bulan, penglihatannya sudah hampir sama dengan orang dewasa dalam hal kejelasan dan persepsi kedalaman. Baru pada usia 12 bulan penglihatan pada mata bayi sudah sama seperti orang dewasa normal pada umumnya. Memiliki persepsi kedalaman dan dapat mengatakan perbedaan antara dekat dan jauh dan dapat mengenali orang-orang dari kejauhan.

Memilih mainan dengan warna yang cerah dan kontras akan menarik perhatian si buah hati. Membuat rasa keingin tahuan dan rasa ingin meraih mainan tersebut, akan timbul sehingga dapat merangsang gerakan pada bayi untuk lebih aktif dan otomatis melatih motorik anak. Maka perkembangan visual dengan mainan berwarna cerah akan sangat membantunya.

3. Mainan yang berbunyi
Seiring pertumbuhan bayi, bayi senang mengguncang-guncangkan mainannya sendiri. Dia juga senang memandangi mainan yang dapat berbunyi dan mendengarkan suara-suara dan musik berirama pelan. Biarkan bayi menjangkau dan membunyikannya dengan tangannya sendiri. Selain dapat melatih kemampuan motorik, mainan yang berbunyi juga dapat melatih kecerdasan bayi.

Berbagai cara membunyikan mainan juga dapat mengasah kemampuan auditif bayi. Bayi akan mencari asal bunyi yang didengarnya, yang akan membantu bayi merangkak dan membantu bayi berjalan untuk memfokuskan perhatiannya. Selain itu, mainan yang berbunyi juga dapat menghibur dan menarik perhatiannya ketika dalam keadaan rewel.

Namun hindari mainan yang mengeluarkan suara yang terlalu bising atau terlalu keras. Demi kesehatan pendengaran dan psikologi anak, sebaiknya hindari mainan yang memiliki frekuensi suara >60 desibel. Penelitian juga membuktikan bahwa anak yang selalu mendengar suara yang terlalu bising atau terlalu keras akan berpengaruh terhadap perkembangan psikologinya.

4. Mainan dengan tekstur yang tidak rata
Bayi berusia 0-4 bulan mulai mengenal dan belajar tekstur benda. Memberikan mainan dengan berbagai tekstur bermanfaat, memberikan rangsangan untuk bayi tumbuh lebih baik. Carilah mainan bertekstur yang berbeda-beda, seperti berbahan lembut, kasar, bulat kecil, bulat besar, permukaan halus, permukaan kasar dan lainnya. Indra peraba pada bayi akan terangsang ketika diberikan beberapa mainan yang memiliki tekstur yang berbeda, bayi juga dapat belajar berbagai aneka bentuk yang ada. Biarkanlah bayi belajar merasakannya, dan pastikan mainan tersebut aman dan bersih bila mainan tersebut digigit bayi.

5. Mainan untuk digigit dan bebas toxic
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, berbahayanya zat kimia pada mainan anak bila kita asal membeli mainan karena mainan tersebut akan langsung berhubungan dengan mulut bayi. Anak dibawah umur 1 tahun, selalu akan memasukkan ke mulut apapun yang membuatnya menarik. Selain karena rasa gatal pada gusi bayi akibat proses tumbuh gigi, itu adalah pertanda bayi mulai dalam eksplorasi oral. 

Hal tersebut tidak perlu dicegah, ini adalah proses alami yang harus dilalui. Bila bayi ingin tahu tentang rasa atau tekstur dari sesuatu, maka ia akan memasukkan barang tersebut ke dalam mulut. Jadi, pastikan mainan yang digigit tidak memiliki ujung, siku, sudut yang lancip dan bebas toxic. Memberikan mainan untuk digigit akan membantu mengobati sakit pada gusi yang dialami bayi dan juga merangsang pertumbuhan giginya. Pastikan mainan tersebut bisa dicuci dan mudah dibersihkan. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan tangannya yah.

6. Mainan dengan bentuk yang sesuai
Tidak boleh sembarangan dalam memilih bentuk mainan anak dibawah umur 1 tahun. Bentuk mainan yang tidak aman bisa membuat anak tersedak hingga kematian. Pilihlah mainan yang cukup besar, setidaknya sampai anak berusia lebih dari umur 3 tahun.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan bentuk mainan untuk anak dibawah umur 1 tahun adalah, "Jangan sampai ada bagian-bagian kecil dari mainan yang bisa dicopot, karena itu akan beresiko membuat anak tersedak". Hindari membeli mainan yang memiliki tali, benang atau pita yang panjang karena bisa menyebabkan benda tersebut melilit dileher dan mencekiknya. Jangan membeli kelereng, koin atau bola-bola yang berdiameter lebih kecil dari mulut bayi Anda. Mainan yang menggunakan baterai harus ditutup rapat dan dipasangkan sekrupnya, dikunci dengan kencang sehingga bayi tidak bisa membukanya. Kecelakaan anak yang disebabkan oleh mainan berbaterai dapat menyebabkan pendarahan dan terbakar oleh bahan-bahan kimia.

Sebagai orang tua, memang kita harus sangat selektif memilih mainan edukasi untuk anak. Dengan membeli mainan anak dan bayi yang berkualitas pada umur 1 tahun, pilih sesuai dengan umurnya. Orang tua pun tidak cemas, lebih tenang dan bebas untuk beraktifitas karena mengetahui keamanan dan kualitas dari mainan tersebut.

Rekomendasi Mainan untuk Dongkrak 
Motorik Anak Usia 1 Tahun
Coba yuk kita lihat mainan edukasi yang dijual di blanja.com yang telah dikenal banyak menjual mainan edukasi berkualitas tinggi. Salah satunya adalah mainan edukasi dengan merk mainan edukatif Mao Multi Functional Education Walker. Merk yang dikenal dan dijual ke lebih dari 50 negara di dunia loh!. Silahkan memilih jenis mainan edukatif yang cocok untuk anak Anda, mulai usia 0-1 tahun untuk merangsang kecerdasan anak.
Read More